Assalamualaikum wr.wb. Bulan ramadhan datang lagi, SENANGNYA J meski ada yang berbeda di ramadhan 2 tahun sebelumnya (1433-1434
H). ini ramadhan 1435 H, ramadhan yang menjadi awal yang baru buat tahun
seterusnya dan melupakan ramadhan masa lalu. Di bulan ramadhan seluruh umat
muslim dunia yang memenuhi syarat mukhalaf kudu wajib berpuasa.
$ygr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã úïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)Gs?
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Al
Baqarah 183)
Tetapi pada kasus tertentu kita diperbolehkan untuk tidak berpusa
dan wajib menggantinya pada bulan lainnya atau dengan membayar fidyah.
$YB$r& ;Nºyrß÷è¨B 4 `yJsù c%x. Nä3ZÏB $³ÒÍ£D ÷rr& 4n?tã 9xÿy ×o£Ïèsù ô`ÏiB BQ$r& tyzé& 4 n?tãur úïÏ%©!$# ¼çmtRqà)ÏÜã ×ptôÏù ãP$yèsÛ &ûüÅ3ó¡ÏB ( `yJsù tí§qsÜs? #Zöyz uqßgsù ×öyz ¼ã&©! 4 br&ur (#qãBqÝÁs? ×öyz öNà6©9 ( bÎ) óOçFZä. tbqßJn=÷ès?
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.
Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang
miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka
Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui.(Al Baqarah 184)
Bulan ramadhan itu bulan yang sangat mulia, karena pada bulan Allah
menurunkan Al quran sebagai pedoman hidup manusia di dunia serta pedoman
perjalan menuju negeri akhirat.
ãöky tb$ÒtBu üÏ%©!$# tAÌRé& ÏmÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur 4 …
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…(Al Baqarah 185)
Lebih hebatnya lagi pada bulan Ramadhan itu ada yang namanya malam
Lailatul Qadar, malam ini lebih baik dari seribu bulan atau sekitar 83 tahun
lebih.
!$¯RÎ) çm»oYø9tRr& Îû Ï's#øs9 Íôs)ø9$# ÇÊÈ !$tBur y71u÷r& $tB ä's#øs9 Íôs)ø9$# ÇËÈ ä's#øs9 Íôs)ø9$# ×öy{ ô`ÏiB É#ø9r& 9öky ÇÌÈ ãA¨t\s? èps3Í´¯»n=yJø9$# ßyr9$#ur $pkÏù ÈbøÎ*Î/ NÍkÍh5u `ÏiB Èe@ä. 9öDr& ÇÍÈ íO»n=y }Ïd 4Ó®Lym Æìn=ôÜtB Ìôfxÿø9$# ÇÎÈ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam
kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu
(penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar (Al Qadr 1-5).
Di era moderenisasi ini untuk menjalankan puasa di perlukan
keimanan yang luar bisa, sungguhlah berbeda seorang yang berpuasa di pesantern
atau di daerah perkampungan pelosok dibandingkan dengan orang yang berpuasa di
perkotaan, jika di pesantern atau di perkampungan dapat di pastikan mereka
semua berpuasa, sehingga godaan-godaan tidak sebesar di perkotaan. Inti dari
berpuasa itu sesungguhnya tidak hanya menahan makan dan minum selama siang hari
saja, tanpa mendapatkan pahala. Begitu banyak orang berpuasa hanya mendapatkan
lapar dan haus saja. Banayknya kegiatan yang mestinya bermanfaat untuk menambah
pundi-pundi pahala, tetapi malah dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi dosa.
Hal ini lantaran kepribadian umat islam yang telah tercerabut dari ajaran yang
semestinya.
Seperti di daerah penulis tinggal fenomena puasa menjadi jauh dari
nilai syar’I, dimana ibadah yang seharusnya dapat menambah tabungan amal tetapi
hanya dijadikan modus.
Kegiatan tarawih dan tadarus pada malam-malam bulan ramadhan, yang
seharus nya bisa menambah amal kebaikan tetapi walaupun tidak semua sebagian dari
mereka memanfaatkannya untuk kemaksiatan seperti berpacaran atau berkumpulnya dengan
lawan jenis dengan melampaui batas (kebanyakan mereka mencari tempat gelap).
Tadarusan sendiri biasanya selesai pada pukul 10 sampai 11 malam.
Di subuh hari sehabis sahur, banyak anak-anak baik laki-laki maupun
perempuan mereka berkeliaran di jalan. Istilah disini jalan-jalan subuh atau
yang lebih ekstrim lagi adalah asmara subuh, modusnya mereka minta izin kepada
orang tua untuk shalat subuh di masjid (ntah sampai atau tidaknya hanya Allah
yang tahu) hal ini di manfaatkan mereka untuk jalan-jalan dengan lawan jenis
yang bukan muhrim. Ada yang berjalan berduaan dengan bergandengan mesra dan ada
juga berboncengan dengan mesra di atas motor (kebanyakan mereka melakukan
hal-hal di luar batas).
Bagi kalangan dewasa ada sebuah trend yang disebut BuBar (Buka
Puasa Bareng) biasanya di rumah saeseorang, kafe-kafe, resto, atau tempat makan
lainnya. Kegiatan ini memiliki manfaat sebagai ajang silaturahmi, tetapi lebih
banyak mudharatnya seperti berkumpulnya laki-laki dan perempuan yang bukan
muhrim tanpa batas dan dapat dipastikan shalat magrib, isa, dan tarawih kalau
gak terlambat ya lewat (tidak shalat) karena keasyikan ngobrol dan bercanda.
Kadang kala acara ini juga bisa selesai sampai larut malam. Hmm..ngapain aja
ya?
Islam melarang pergaulan laki-laki dan perempuan yang melampaui
batas karena bisa masuk keperangkap setan yaitu perzinahan. Surat Al Isra’ ayat
32
wur (#qç/tø)s? #oTÌh9$# ( ¼çm¯RÎ) tb%x. Zpt±Ås»sù uä!$yur WxÎ6y
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Perzinahan bukan hanya diartikan dalam arti yang sepit, tapi dalam
arti yang luas, sebagaimana hadis Rasulullah dalam riwayat Bukhari dan Muslim
yang bernakna bahwa beberapa macam zina yaitu zina mata, zina telinga, zina
lidah, zina tangan, zina kaki, zina hati.
Pada malam lebaran pun saat masjid-masjid mengumandangkan takbir
hari kemanangan, saat itu pula tidak luput dari kemaksiatan. Mereka merayakan
akhir ramadhan penuh kegembiran dengan keluar rumah menuju tempat keramaian.
Ada yang merayakannya dengan teman, ada pula dengan pacarnya. Diantara mereka
merayakannya secara berlebihan berkumpul laki-laki dan perempuan tanpa batas
terkadang begadang sampai pagi. Begitu pula saat lebaran pertama, kedua dan
ketiga ajang silaturahmi yang tujuannya untuk saling meminta maaf malah
dijadikan ajang bedua-duaan bagi yang punya pacar.
Satu hal lagi (diantara banyak hal yang tidak di ungkap) puasa kali
ini (1435 H) bertepatan dengan ajang 4 tahunan yaitu Piala Dunia Brazil 2014.
Bagi pecinta bola kudu siap-siap begadang karena dapat di pastikan jadwal pertandingannya
berkisaran pada pukul 23.00 wib, 02.00wib dan 05.00 wib. Kebanyakan acara
nonton bola ini di lakukan bersama-sama yang sering di sebut dengan nonton
bareng umumnya di kafe-kafe yang menyediakan layar lebar. Dalam nonton bareng
itu tidak hanya laki-laki tetapi bergabungnya kaum perempuan hal ini di
karenakan pecinta bola telah merambah ke kaum hawa. Terkadang mereka lupa akan
waktu hingga dini hari masih berada di luar rumah, lupa beribadah malam pada
bulan ramadhan, dan lupa batasan-batasan di sebabkan terbawa euphoria piala
dunia (apalagi kalo jagoannya yang sedang berlaga).
Sungguh sangat di sayangkan jika bulan yang penuh pahala ini tidak
di maksimalkan untuk memperbaiki diri, padahal belum tentu tahun depan kita
masih bisa bertemu dengan bulan yang mulia ini (coba deh bayangin saudara kita
yang telah dulu berpulang ke pangkuan sang pencipta). hal ini dikarenakan dari kurangnya
pendidikan agama sejak dini dan lemahnya iman masyarakat muslim saat ini.
Dari lingkungan keluarga, yang mestinya orang tua memberikan pemahaman
tentang puasa bukan hanya lapar dan haus saja yang di dapat tetapi juga pahala
yang Allah janjikan bukan malah adanya sikap pembiaran dan pembebasan dari orang tua kepada putra
putrinya tanpa mau tahu apa yang ia lakukan dan dengan siapa ia pada
malam-malam bulan ramadhan. Hal ini agar mereka tidak masuk dalam
perangkap-perangkap setan, mereka tidak menyadari bahwa setan adalah musuh yang
nyata bagi manusia. Seharusnya para orang tua lebih memproteksi putra putri mereka
dalam pergaulannya.
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#þqè% ö/ä3|¡àÿRr& ö/ä3Î=÷dr&ur #Y$tR $ydßqè%ur â¨$¨Z9$# äou$yfÏtø:$#ur $pkön=tæ îps3Í´¯»n=tB ÔâxÏî ×#yÏ© w tbqÝÁ÷èt ©!$# !$tB öNèdttBr& tbqè=yèøÿtur $tB tbrâsD÷sã ÇÏÈ
Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.( At Tahrim : 6)
Ketidak pedulian ini juga hilang dari masyarakat muslim di suatu
lingkungan yang merasa hal tersebut bukanlah urusannya, yang seharusnya mereka melakukan
control social untuk ikut serta dalam membimbing dan menasehati putra putri
muslim agar menjadi generasi yang paham akan tata cara pergaulan social. Kita
sebagai teman juga berkewajiban untuk mengajak teman kita agar tidak melakukan
hal-hal yang melampaui batas dalam pergaulan.
Peran perintah disini juga harus maksimal dalam mengatasi kenakalan
remaja saat ini yang melebihi batas (dalam hal ini yang berhubungan mendekati
zina), terlebih lagi di daerah penulis tinggal pemerintah daerah memiliki Qanun
Nomor 11 Tahun 2002 Tentang Pelaksanaan Syariat Islam Bidang Aqidah, Ibadah Dan
Syi’ar Islam. Di dalam BAB 6 (Pengawasan Penyidikan Dan Penuntutan) pasal 14
ayat 1 dari qanun ini menyatakan untuk melaksanakan syariat islam, pemerintah
provinsi, kabupaten / kota membentuk Wilayatul Hisbah yang berwenang melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan qanun ini. Jadi pemerintah daerah harus
memeintahkan aparat Wilayatul Hisbah untuk blusukan mencari dan menindak tegas
mereka-mereka yang jelas melanggar Qanun Nomor 14 Tahun2003 Tentang Khalwat (Mesum).
Dalam bab 1 (Ketentuan Umum) pasal 1
ayat 20 menyatakan khalwat atau mesum adalah perbuatan bersunyi-sunyi
antara dua orang mukhallaf atau yang berlainan jenis yang bukan muhrim atau
tanpa ikatan perkawinan.
Bagaimanapun juga peran individu itu sendiri lebih besar dari peran
orangtua, masyarakat dan pemerintah. Kitalah yang seharusnya menjaga dan
menahan diri dari hal-hal yang sesungguhnya membawa kita kedalam api neraka. Ayooo
teman-teman kita jadikan ramadhan kali ini sebagai momentum untuk merehabilitasi
kepribadian kita yang telah melenceng dari koridor yang ditetapkan Allah. Kita pahami
batas-batas yang telah digaris kan islam tentang tatacara pergaulan antara
laki-laki dan perempuan. Insyaallah kita selamat dunia dan akhirat. AMIN
Jangan sampai kita lemah iman hingga mudah di control setan, setan
itu musuh yang nyata ia dari golongan jin dan manusia, manfaatkan ramadhan ini
karena belum pasti kita masih hidup di ramadhan tahun depan (1436 H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar