Ibu-ibu berjalan menjajakan barang dagangannya yang tak laku-laku, melawan panas, gerimis, debu dan peluh, pemuda penjual kerupuk dan tirai keliling menapaki bumi menjemput rezeki, Ibu tua yang duduk terpekur di warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Janganlah selalu membeli barang di mal, toko-toko ataupun market2 moderen yang nyaman dan lengkap. Agar uang tidak hanya berputar di kalangan elit tetapi juga di lapisan ekonomi lemah.
Dengan membeli barang atau memakai jasa dari mereka adalah cara yang paling sederhana untuk membantu kelangsungan usaha bahkan kelangsungan hidup mereka, keluarga mereka, masa depan anak-anak mereka. meskipun barang yang mereka jual sedikit lebih mahal ketimbang barang di market moderen.
Ketika sulitnya hidup yang mereka rasakan dan ada banyak pilihan yang dihadapkan, mereka tetap tidak memeilih untuk mengemis, merampok, mencuri apalagi korupsi mereka tetap berusaha, berbagai cara yang halal dan jaganlah kita merasa malu ataupun hina ketika membeli barang dari mereka atau bahkan merasa tidak terhormat lagi bagi orang yang merasa terhormat.
Uangmu, dari mana kamu dapat dan kemana kamu belanjakan, Kita bekerja dan bergaji mendapatkan uang di kota ini baik yang pejabat publik, karyawan swasta, maupun pengusaha, tapi uang dari gaji itu kita belanjakan di kota lain, kota yang lebih besar, lebih moderen dalam segala hal. Nasib pedagang kecil di kota ini akan mati dan kitalah pembunuhnya, kita sepatutnya membelanjakan uang kita dikota ini agar perekonomianya hidup, masyarakat kecil tidak miskin, jika mereka miskin itu karena pemiskinan yang kita lakukan. Kita lupa merasa bersalah, ketika mereka mencuri atau mengemis karena pemiskinan yang kita lakukan kepada mereka. Jangan memberikan mereka uang cuma-cuma, tapi belilah barang mereka atau pakailah jasa mereka hal itu membuat mereka merasa terhormat.
Kita yang diberikan nikmat lebih oleh Allah, selayaknya kita bersyukur bukan hanya sekedar mengucap hamdalah, karena hanya mengucap Alhamdulillah anak kecil pun bisa. Tetapi bersyukur atas nikmat Allah berarti menggunakan , membelanjakan dan menyalurkan nikmat harta yang Allah berikan sesuai dengan perintah Nya. Kita di perintahkan dari sekian banyak perintah diantaranya untuk saling membantu sesama, bantulah mereka para pedagang kecil yang susah payah menjajakan dagangannya dengan membeli barangnya agar lahir pertumbuhan perekonomian yang merata di semua lapisan masyarakat
Mereka membutuhkan kita, mereka saudara kita, esensi seseorang tergantung seberapa bermanfaatnya dia di masyarakat..
biarlah pemerintah yang sedang sibuk menyelesaikan masalah yang dibuatnya sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar