Minggu, 02 November 2014

Penyakit Jasmani VS Penyakit Rohani

Kita manusia ini terdiri dari dua komponen pokok, yaitu jasmani dan rohani. Baik jasmani, baik rohani perlu dirawat. Tetapi jujur saja kecendrungan kita merawat jasmani jauh lebih besar dari pada keinginan kita merawat rohani. Kalo jasmani kita sakit, ribet (sibuk bukan kepalang) tapi kalo rohani kita yang saket kita sering tenang-tenang. Jasmani kita hiasi dengan yang mahal-mahal, rohani jarang sekali kirta berfikir menghiasinya.  Sakit jasmani kita cari dokter spesialis, sakit rohani kita sering tenang-tenang. Padahal penyakit rohani lebih dahsyat dari pada penyakit jasmani.
Pertama kalo penyakit jasmani dokternya banyak, seperti kanker (ada gk dokternya?), ginjal, jantung, bisa dipastikan ada banyak dokternya, tapi ada gak dokter yang mengobati sombong? Mengobati pelit? Bisa dipastikan tidak ada dokternya.
Kedua, kalo penyakit jasmani yang punya lebih tau dari orang lain (missal, sakit bisul tentu kita lebih tau dari orang lain) tapi kalo penyakit rohani orang lain sering lebih tau dari yang punya (missal kita pelit, kadang kita tidak tau tu kalo kita pelit, justru orang lain yang lebih tau “Wah kamu pelit”, atau sombong keseringan orang lain lebih tau dari yang punya.
Ketiga, yang paling dahsyat sehebat-hebatnya penyakit jasmani Cuma merusak dunia. Orang diserang penyakit jantung, di dunia terasa sakit dan meninggal sedang kan akibat akhirat tidak ada. Tidak ada orang masuk neraka karena sakit jantung, kanker, flu dan lain-lain (penyakit jasmani hanya berakibat di dunia). Tapi penyakit rohani (hati) dapat merusak dunia menghancurkan akhirat. Orang diserang penyakit sombong di dunia dia dijauhi orang sedangkan di akhirat neraka tempatnya, diserang penyakit pelit (bagaimanapun juga kita tidak suka dengan orang pelit walaupun terkadang kita juga pelit)di dunia dijauhi orang di akhirat jelas tempatnya. Oleh karena itu Imam Ghazali heran, kalo diserang penyakit jasmani kita sibuk bukan kepalang padahal penyakit itu hanya merusak dunia, tapi kalo diserang penyakit rohani(hati) kita kadang-kadang tenang padahal itu merusak dunia dan celaka di akhirat.
Salah satu penyakit rohani adalah SOMBONG…. Mahluk yang pertama sombong itu adalah iblis ketika menolak diperintahkan sujud kepada Nabi Adam karena merasa diciptakan dari api sedangkan adam dari tanah, api lebih baik dari tanah. Kemudian Allah mengeluarkan iblis dari surga dikarenakan kesombongannya.
Surat Al A’raf: 11-13  
11. Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina".
Iblis diusir dari surga karena sombong, yang sudah berada di surga sombong langsung Allah usir, kemudian bagaimana kita yang masih di dunia yang sombong entah akan diusir kemana kita tidak tahu.
Pada waktu diusir dari surga, iblis melakukan deklarasi “ini gara-gara adam ni saya diusir dari surga, maka sejak hari ini saya mohon diberi kesempatan Tuhan, untuk menggelincirkan anak cucu adam, saya akan goda mereka dari kiri, dari kanan, dari depan dan dari belakang sampai mereka keluar dari jalan Mu sehingga mengikuti jalan saya”. Sejak saat itu upaya iblis itu tidak lain menggelincirkan anak cucu nabi Adam agar keluar dari jalan Allah. Iblis mengkalungkan di leher kita sifat-sifat penyakit hati.
Surat Al A’araf 14-18    
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".
Inilah sedikit tentang penyakit jasmani dan penyakit rohani, bagaimana pun juga penyakit rohani (hati) jauh lebih dahsyat dari penyakit jasmani. Untuk mengetahui apakah kita terkena penyakit rohani, kita harus sering bertanya kepada orang lain karena orang yang tahu apakah kita termasuk orang yang sombong, pelit, dengki, pemarah, pendendam dan sebagainya. Selalu waspada akan jebakan-jebakan dari iblis, iblis senantiasa menggoda manusia dari yang alim sampai yang awam, dari yang kaya sampai yang miskin, dari pemimpin sampai yang dipimpin. Wallahu’alam bissawab…
Source: Ceramah KH Zainuddin MZ (30 Agustus 2010/20 Ramadhan 1431H)